Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 21:38:24【Kabar Kuliner】482 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(1424)
Artikel Terkait
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
Resep Populer
Rekomendasi

Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang

Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya